Minggu, 24 Juni 2018

Jual Obat Dibetes Herbal 0859 3910 9255

"British Propolis"


Tindakan Pencegahan Serangan stroke dan Jantung


1.       Pencegahan primer (Bagi orang yang belum pernah mengalami serangan stroke dan jantung)
*      Life Stile Modification (Perubahan pola hidup)
a.       Diet sehat: adequate well balance diet
·         Kuantitas: jumlah makan secukupnya (rendah kalori, lemak dan garam)
·         Kulaitas: gizi yang baik dan seimbang (protein hewan/nabati + sayur dan buah)
b.       Exercise
Senam aerobic, low impact (beban ringan pada sendi)
Ø  Jalan sehat: 30 menit/hari atau minimal tiap 2 hari sekali dapat dilakukan 3 kali selama 10 menit atau 2 kali selama 15 menit atau 1 kali selama 30 menit
Ø  Bersepeda, renang, senam lantai: terutama untuk orang gemuk dengan rematik lutut yang perlu beban ringan pada sendi lutut (low impact/no impact)
c.       Bad habit (kebiasaan buruk): rokok, kopi, alkohol sebaiknya di-stop.
d.       Positive thinking
Jiwa sehat: yaitu bisa menerima semua realitas kehidupan, walaupun buruk secara konstruktif (Definisi WHO)
e.       Tidur yang cukup dan berkualitas



*      Medical intervention (Intervensi medik dengan obat obatan)
Bila dengan perubahan pola hidup seperti di atas sudah dilakukan, tetapi faktor resiko serangan stroke dan jantung belum terkontrol maka dapat diberikan obat obatan (anti -hipertensi, anti-hiperkolesteol, anti-diabetes, dan anti-obesitas)

2.       Pencegahan sekunder
 (bagi penderita yang sudah pernah mengalami serangan stroke dan jantug).

*      Modifikasi faktor risiko
a.       Lifestyle (Gaya hidup)
·         Alkohol : laki-laki < oz/hari, perempuan < 1 oz/hari, sebaikya tidak sama sekali. 1 oz = 28,3 gram.
·         Diet : rendah lemak jenuh, rendah Na+, tinggi K+, buah-buahan > sayuran
·         Olahraga : > 20 menit olahraga earobik, > 3 x/minggu
·         BB: jaga BMI dalam rentang 18,5-24,9 kg/m2

b.       Obat-obatan yang harus dihindari :

·         Estrogen (pil kotrasepsi, HRT)
·         Agen Simpatomimetik (termasuk dekongestan, pil diet)
·         NSAID (jika mengkonsumsi aspiri)
·         PPI (jika mengkonsumsi clopidogrel/plavix)

c.       Berhenti Merokok
(Komitmen Tegas WHO)

*      Intervensi medis: Dengan obat obatan sesuai dengan tatalaksana medis dari dokter

Purnomo, Hari dkk. Silent isidious Killer panduan praktis bagi dokter dan pasien. 2017. Jakarta: Percetakan PT Gramedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar